Review Aplikasi Tracker Online :

RescueTime

• Pelacakan otomatis dan tidak mengganggu
• Analisis produktivitas yang luar biasa
• Sangat baik untuk mengurangi gangguan
• Laporan memberikan wawasan yang mendalam
• Kustomisasi tujuan untuk setiap pengguna

Baca selengkapnya di apa yang disukai pengguna tentang RescueTime.

RescueTime memiliki dua varian paket: RescueTime Lite dan RescueTime Premium.

RescueTime Lite bisa diakses secara gratis. Paket ini ditujukan untuk mencakup dasar-dasar manajemen dan analisis waktu. 

Dengan paket ini, pengguna akan mendapatkan target kerja fokus harian yang dipersonalisasi, pelacakan waktu nyata dari target harian maupun akses ke hasil hari sebelumnya, laporan mingguan aktivitas, target, dan gangguan, serta peringatan tepat waktu untuk meningkatkan kebiasaan.

Sementara itu, RescueTime Premium adalah paket berbayar dengan biaya US$12 per bulan atau hanya US$78 jika membayar tahunan. Harga langganan tahunan memberikan diskon besar sebesar 46%. 

Dengan paket ini, pengguna mendapatkan semua fitur RescueTime Lite. Akan tetapi, paket ini dilengkapi fitur tambahan yakni ‘Focus Sessions’ untuk memblokir gangguan, integrasi kalender guna menjadwalkan sesi fokus, masuk satu kali klik ke rapat, pelacakan rapat, pandangan pagi dengan ‘Focus Zone forecasting.’Lalu, ada juga laporan riwayat dengan kontrol tanggal, kemampuan ekspor spreadsheet, serta pelacakan kemajuan mingguan dan bulanan.

Meskipun fitur yang ditawarkan oleh RescueTime Lite cukup bagi sebagian besar pengguna individu, perbedaan antara Lite dan Premium terlalu mencolok untuk diabaikan. 

Di sisi lain, jika kita bandingkan harga RescueTime Premium dengan software serupa yang memiliki kemampuan manajemen proyek dan administrasi lainnya pada titik harga yang sama, saya merasa mereka membebankan biaya terlalu tinggi untuk fitur terbatas.

Baca juga 5 Hal yang HARUS Anda Ketahui tentang Harga RescueTime.

1. ‘Focus Sessions’ Tanpa Distraksi

‘Focus Session’ RescueTime dirancang untuk membantu pengguna mencapai periode produktivitas tanpa gangguan. Mereka berfokus untuk membantu pengguna mempersiapkan pikiran, tubuh, dan lingkungan untuk terlibat dalam pekerjaan yang bermakna. 

Selama periode tertentu yang ditentukan oleh pengguna, RescueTime memblokir aplikasi, situs, dan program yang telah didefinisikan sebelumnya sebagai tidak perlu untuk ‘Focus Work.’ Ini juga diberlakukan untuk aktivitas dengan dampak tinggi dan tuntutan mental yang memerlukan konsentrasi tanpa gangguan.

‘Focus Sessions’ dimulai dengan persiapan dan pemanasan opsional. Persiapan ini adalah langkah penting yang terdiri dari beberapa pertanyaan singkat untuk menyesuaikan pengalaman selama sesi. Beberapa contohnya adalah pertanyaan tentang jenis pekerjaan yang dilakukan selama sesi, opsi pemblokiran yang menentukan aplikasi dan situs mana yang akan diblokir oleh RescueTime saat sesi berlangsung, serta integrasi musik dengan Spotify, Youtube, atau platform lainnya untuk memutar musik yang meningkatkan fokus selama sesi berlangsung

Setelah persiapan, pengguna dapat memilih melakukan pemanasan ‘Focus Session.’ Pemasan ini membantu meningkatkan produktivitas dengan mempersiapkan mereka secara mental dan fisik untuk pekerjaan yang akan datang. Aktivitas ini memandu pengguna untuk menyiapkan lingkungan dan diri mereka sendiri dengan panduan langkah demi langkah dan narasi audio. Ini adalah fitur yang sangat diperhatikan dari RescueTime dan benar-benar saya apresiasi.

Selama sesi, RescueTime akan menampilkan penghitung waktu mundur dan bilah progres yang menunjukkan berapa banyak waktu tersisa untuk sesi tertentu. Ini juga menampilkan apa yang telah dicapai oleh pengguna selama waktu berlalu. 

Lalu, kunjungan ke situs yang diblokir atau penggunaan aplikasi dan program terblokir akan menghasilkan halaman blokir dengan pemberitahuan untuk kembali bekerja. Ini sangat membantu bagi orang-orang yang mudah terganggu dan tidak bisa menahan diri untuk tak terjebak dalam media sosial dan hiburan saat menjalankan tugas penting.

Setelah sesi selesai, RescueTime akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk membantu mengevaluasi sesi. Aplikasi ini juga akan memberikan laporan ‘Focus Session’ yang merinci bagaimana kinerja pengguna setelah periode produktivitas. 

Laporan tersebut menampilkan statistik penting tentang waktu yang dihabiskan untuk aktivitas fokus, jumlah gangguan yang diblokir selama sesi, dan jumlah hari beruntun dalam ‘Focus Session.’

Ketika seorang pengguna masuk ke dalam ‘Focus Session,’ semua perangkat yang terhubung ke akun RescueTime mereka secara otomatis akan masuk ke sesi ini juga.

2. Pelacakan Aktivitas Komprehensif

RescueTime secara otomatis melacak semua aktivitas komputer 12-24 jam setelah diinstal. Ini tidak memerlukan pengguna untuk mencatat waktu atau beralih tugas di dasbor setiap kali ada yang baru dimulai, kecuali selama ‘Focus Session.’ Hal tersebut menghemat waktu secara signifikan dalam hari kerja yang biasanya dihabiskan untuk mengatur timer dan pelacak untuk setiap tugas.

Bekerja dengan tenang di latar belakang, RescueTime mencatat setiap situs web dan aplikasi yang dibuka atau digunakan pengguna selama periode pelacakan oleh pengguna berjalan. Ini dapat dikonfigurasi untuk mengumpulkan judul jendela penuh, dokumen, dan URL untuk pemantauan aktivitas yang lebih transparan. 

Selain itu, pengguna juga memiliki opsi untuk menentukan situs dan program mana yang harus dilacak melalui daftar putih di halaman ‘Monitoring Options’ untuk melindungi privasi. Artinya, data spesifik situs dari situs yang ada di daftar putih dicatat seperti biasa. Akan tetapi, aktivitas di situs yang tidak ada di daftar putih dicatat hanya sebagai penelusuran umum.

RescueTime mempertimbangkan bahwa tidak setiap hari adalah hari kerja. Mereka juga mempertimbangkan bahwa periode tertentu harus didedikasikan untuk hal-hal selain pekerjaan guna capai gaya hidup yang seimbang. 

Oleh karenanya, pengguna dapat menentukan hari dan jam kerja mereka. Lalu, selama periode tersebut RescueTime akan melacak data sesuai konfigurasi. Pada hari dan jam libur, software “beristirahat” bersama pengguna dan tidak mencatat aktivitas apa pun. Hal ini bekerja seperti yang ditunjukkan oleh ikon memudarnya.

Untuk “melatih” RescueTime, pengguna dapat memberikan skor atau peringkat pada aktivitas sebagai ‘Focus Work’ berdampak tinggi dan menuntut mental. Sementara itu, ‘Other Work’ terdiri dari aktivitas sehari-hari, atau ‘Personal Activities’ non-kerja. 

Hal tersebut “mengajarkan” software tentang pola penggunaan komputer pengguna sehingga dapat memberikan analitik yang lebih baik dan intuitif dalam membantu mengoptimalkan produktivitas. Rapat juga dilacak di halaman terpisah. Secara kolektif, ini menunjukkan bagaimana waktu pengguna digunakan dalam berbagai laporan dengan data lengkap.

Tujuan mendorong pengguna untuk membantu memperbaiki kebiasaan mereka dengan menganalisis data yang dilacak. Lalu, mereka bisa membuat rencana yang dapat ditindaklanjuti dari data tersebut. Tujuan ‘Focus Work’ mempertimbangkan jadwal rapat dan informasi pribadi mereka untuk membuat dan mencapai tonggak pencapaian yang realistis.

Sementara itu, tujuan gangguan dan komunikasi membantu pengguna fokus pada tugas dengan mencegah gangguan yang disebabkan oleh multitasking, terutama pada aplikasi pesan. Tujuan keseimbangan memperingatkan tentang kerja berlebihan, dan mendorong pengguna untuk membatasi aktivitas di luar periode kerja yang dijadwalkan.

Jika ada aktivitas penting untuk tujuan pengguna yang dilakukan secara offline atau jauh dari komputer, aktivitas tersebut dapat ditambahkan secara manual. Sistem entri manual ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua pekerjaan tercatat dan membantu menjaga analitik tetap update.

3. Manajemen Jam Kerja Terperinci

RescueTime dirancang untuk mengelola konsumsi waktu pengguna dan membangun kebiasaan produktivitas yang sehat. Maka dari itu, wajar jika ia memiliki fitur manajemen jam kerja yang teliti. 

Namun, berbeda dengan fitur penjadwalan shift yang biasanya terlihat di software manajemen produktivitas serupa, RescueTime tidak punya fitur tersebut. Mereka juga tidak mengklaim punya fungsi itu. Sebaliknya, ia berfungsi sebagai asisten manajemen jadwal pribadi yang bertujuan mencapai hasil terbaik baik dalam produktivitas maupun work-life-balance.

Setelah instalasi, pengguna dapat mengatur dan menentukan jadwal kerja mereka. Mereka bisa mengatur hari-hari yang akan dipakai untuk bekerja dalam seminggu. Lalu, mereka juga bisa atur jam berapa akan bekerja pada hari-hari yang dipilih. 

Informasi awal itu akan memengaruhi bagaimana RescueTime menganalisis data yang dilacak. Ini juga memengaruhi bagaimana software menafsirkan penggunaan waktu pengguna.

Pada hari dan jam yang ditentukan pengguna untuk bekerja, RescueTime masuk ke “work mode.” Di waktu ini, mereka bisa melacak seperti biasa, serta mencatat waktu dan aktivitas di latar belakang. Semua ‘Focus Work’ yang tercatat selama periode ini akan dihitung menuju tujuan ‘Focus Work’ pengguna. 

Di luar waktu tersebut, RescueTime akan masuk ke ‘Recharge Time.’ Sesi ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa pengguna melakukan hal-hal penting di luar pekerjaan. Misalnya, mendapatkan istirahat cukup, merawat diri sendiri, menghabiskan waktu pada hobi mereka, dan terhubung kembali dengan orang yang dicintai.

Aktivitas apa pun yang dilakukan selama ‘Recharge Time’ tidak akan dihitung menuju tujuan ‘Focus Work’ pengguna atau dicatat di halaman ‘Overview and Activities.’ Ini akan selalu berlaku kecuali mereka mengklik tombol ‘Back to Work.’ Penggunaan ‘Recharge Time’ akan tercermin dalam ‘Balance Report’ pengguna. Laporan ini mencerminkan bagaimana penggunaan waktu pengguna memengaruhi work-life-balance mereka.

RescueTime memiliki pengaturan default untuk jadwal kerja mingguan yang dapat digunakan pengguna langsung setelah diinstal. Pengguna juga dapat mengeditnya untuk disesuaikan dengan gaya kerja dan kebutuhan unik mereka. Beberapa pilihan yang tersedia bagi pengguna adalah jam yang ingin mereka kerjakan dalam seminggu, jam yang akan didedikasikan untuk tujuan fokus harian setiap hari, durasi waktu istirahat harian, awal minggu kerja (Minggu ataupun Senin), format waktu yang diinginkan (12-jam ataupun 24-jam), serta kapan laporan harian ingin dikirimkan.

Fitur ini memang tidak mirip atau berfungsi seperti sistem penjadwalan biasa di mana manajer dapat membuat shift dan menugaskannya kepada anggota tim. Akan tetapi, sistem manajemen jam kerja RescueTime adalah metode yang penting untuk menciptakan dan menanamkan kebiasaan hadir ketika dibutuhkan.

4. Review Harian dan Pelaporan Mendalam

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, RescueTime menawarkan pandangan cepat tentang produktivitas setiap hari melalui ‘End of Day Report.’ Ini juga ditampilkan melalui laporan lebih mendalam. Laporan mendalam ini menyajikan data yang dikumpulkan dengan berbagai cara untuk memberi tahu pengguna tentang pola yang memengaruhi produktivitas dan kebiasaan mereka.

‘End of Day Report’ itu juga dikenal sebagai ‘Daily Review.’ Laporan ini dihasilkan oleh RescueTime dan dikirimkan kepada pengguna di akhir hari atau pada waktu yang ditentukan oleh pengguna. 

Laporan tersebut berisi informasi tentang semua aktivitas yang dilakukan dalam hari kerja. Contohnya waktu yang dihabiskan untuk ‘Focus Work.’ Lalu, laporan ini juga menampilkan apakah tujuan ‘Focus Work’ telah tercapai. Laporan ini juga menunjukkan jumlah, durasi, dan aktivitas utama dari ‘Focus Session.’ Ini juga menampilkan waktu yang dihabiskan untuk gangguan dan komunikasi, serta jumlah kali pengguna beralih dari ‘Focus Work’ ke aktivitas lain.

Sama seperti harian, ‘Weekly Review’ RescueTime menampilkan informasi tentang aktivitas yang dicatat di akhir minggu kerja. Ini juga menunjukkan rincian bagaimana total jam kerja minggu tersebut dihabiskan. Laporannya memberi tahu pengguna kapan mereka paling produktif selama minggu tersebut, berapa banyak Focus Session yang mereka lakukan, berapa banyak waktu terpakai untuk ‘Focus Work,’ dan apa aktivitas fokus utama minggu tersebut. 

Laporan mingguan tersebut juga mencatat total jam yang dihabiskan untuk rapat, berapa kali pengguna beralih dari kerja fokus ke komunikasi, dan rata-rata jumlah peralihan semacam itu per jam.

Laporan lainnya juga menawarkan tampilan data lengkap tentang kebiasaan pengeluaran waktu pengguna. ‘Detailed Activity Reporting’ juga menunjukkan kepada pengguna berapa banyak waktu yang mereka habiskan di situs atau program tertentu. 

Lalu, dengan ‘Page Title Tracking’ aktif, RescueTime juga dapat mencatat dan menyajikan informasi spesifik tentang file dan halaman web dalam program ataupun situs yang mereka gunakan atau kunjungi.

RescueTime juga dapat mengkategorikan aktivitas secara intuitif sesuai dengan sumber input untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pengeluaran waktu. Aktivitas yang dilakukan di perangkat seluler, desktop, dan offline juga akan dipisahkan dalam laporan untuk menunjukkan aktivitas terproduktif atau mengganggu serta di mana itu terjadi.

Laporan tren menunjukkan bagaimana kebiasaan pengguna berkembang dan berguna saat mempelajari keterampilan baru atau mencoba menanamkan kebiasaan yang diinginkan. Menggunakan grafik yang mudah dipahami, RescueTime menampilkan tren untuk periode terpilih. 

Dengan itu, pengguna dapat membandingkan dan membedakan kemajuan yang terkumpul selama hari, minggu, atau bulan. Pengguna juga bisa tahu di mana mereka perlu melakukan penyesuaian untuk hasil yang lebih baik.

5. ‘Productivity Pulse’ (Kinerja Produktivitas)

‘Productivity Pulse’ RescueTime adalah pengukur produktivitas yang menghitung skor dari periode tertentu. Misalnya, grafik donat menampilkan berapa banyak poin produktivitas dari seratus yang dikumpulkan pengguna sesuai dengan pengeluaran waktu mereka dalam sehari atau seminggu. 

Skor tersebut dihitung sebagai rata-rata tertimbang waktu dari lima kategori aktivitas yang telah dibahas sebelumnya, mulai dari sangat produktif hingga sangat mengganggu. Jika pengguna menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas yang didefinisikan sebagai produktif, skor akan meningkat. Jika pengguna menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas yang ditetapkan sebagai tidak produktif, skor akan menurun.

RescueTime memahami bahwa tidak ada orang yang 100% produktif sepanjang waktu. Makanya, pengguna tidak didorong untuk mencapai 100% kapan saja. 

Sebagai manusia, waktu yang dihabiskan untuk mengisi ulang tenaga dan melakukan hal-hal lain selain pekerjaan sangat penting, dan menjaga keseimbangan adalah suatu keharusan. Skor rata-rata ‘Productivity Pulse’ di antara pengguna RescueTime adalah sekitar 70% dan biasanya berkisar sekitar 58% setiap hari.

Fitur ini menyediakan representasi visual dan mudah dipahami tentang pemanfaatan waktu. Ini juga sangat membantu ketika pengguna perlu memeriksa skor produktivitas mereka dengan cepat atau untuk melacak kemajuan dan menetapkan skor yang harus diatasi. Memiliki angka yang harus dilewati adalah cara pasti untuk memotivasi pengguna agar lebih baik, ‘Productivity Pulse’ RescueTime memberikan tantangan yang diperlukan untuk menjaga semangat mereka.

RescueTime adalah alat manajemen waktu dan peningkat produktivitas yang sangat baik. Fungsinya benar-benar sesuai namanya dengan membantu pengguna mengembalikan waktu mereka dari praktik dan kebiasaan yang tidak produktif serta mungkin tak disadari.

RescueTime memberikan cermin yang jelas dan jujur kepada pengguna dengan cara mencatat semua aktivitas dari saat hari kerja mereka dimulai hingga saat berakhir. Data yang dikumpulkan dari pelacakan aktivitas selama periode waktu diorganisasi ke dalam kategori yang ditentukan pengguna. Lalu, aktivitas akan diurutkan pada skala lima poin produktivitas, dari sangat produktif hingga sangat mengganggu. 

Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk merenungkan pemanfaatan waktu mereka dan menyesuaikan praktiknya sesuai kebutuhan. Seiring waktu, RescueTime membantu pengguna membangun kebiasaan produktivitas yang sehat. Jadi, ini bukan hanya memastikan bahwa mereka fokus pada aktivitas produktif dan meminimalkan gangguan, tetapi juga mendapatkan waktu istirahat dan pemulihan yang dibutuhkan.

Namun, saya ingin menekankan bahwa RescueTime bukan pengganti alat manajemen proyek tradisional. Pasalnya, ini memiliki kekurangan banyak fitur penting yang membatasi penggunaannya hanya pada kebutuhan personal dan motivasi. 

RescueTime tidak memiliki kemampuan penjadwalan shift, fitur penagihan dan faktur, alat pelacak kemajuan proyek, dan perlindungan akuntabilitas. Meskipun menyediakan analitik yang sangat detail, terlalu banyak angka dan variasi laporan mungkin menjadi berlebihan bagi pengguna yang mencari pelaporan sederhana dan to-the-point.

Masalah lain yang menarik perhatian saya adalah bug, gangguan, dan crash yang biasa terjadi. Lalu, beberapa penyesuaian masih sangat dibutuhkan pada aplikasi mobile untuk mengatasi pengalaman seluler yang kurang memuaskan. Aplikasi ini juga butuh jaminan yang lebih kuat bahwa privasi pengguna tidak akan terganggu oleh pelacakan aktivitasnya.

Sebagai kesimpulan, saya katakan bahwa RescueTime cocok untuk Anda jika benar-benar ingin memahami ke mana waktu dipakai. Ini juga cocok bagi yang ingin menjadi lebih produktif serta mengembangkan work-life-balance, tetapi, tidak tahu harus mulai dari mana.

Namun, jika mencari alat pelacakan waktu dan manajemen proyek tradisional, carilah di tempat lain karena RescueTime bukan alat dengan fungsi itu… Pemahaman yang lebih baik tentang waktu berharga Anda yang dipadukan dengan software pelacakan dan manajemen proyek konvensional tentu akan menguntungkan dalam jangka panjang.