Bagaimana Mengatur Siswa di Sekolah:
4 Strategi Pengaturan Siswa

Februari 28th 2025

Written by Asim Qureshi
Oleh Asim Qureshi, CEO Jibble

Nama saya Asim Qureshi, saya CEO Jibble, sebelumnya menjabat sebagai VP di Morgan Stanley. Saya lulusan fisika dan memiliki passion untuk mengajar.

Saya pernah mengajar matematika kepada anak-anak yang memiliki keterbatasan ekonomi di kawasan padat penduduk. Saya juga adalah ayah dari tiga anak yang menjalani homeschooling, dan saya menyaksikan pencapaian akademik mereka yang luar biasa. Salah satu contohnya adalah putra saya, yang tercatat sebagai siswa termuda dalam sejarah Inggris yang mengikuti ujian A-level—ujian yang dirancang untuk siswa berusia 18 tahun—dan meraih nilai A pada usia 10 tahun.

Bagaimanapun, saya sangat yakin bahwa sekolah dan universitas perlu merangkul teknologi untuk memaksimalkan potensi siswa. Dalam artikel ini, saya akan membagikan cara-cara untuk mengatur siswa dengan lebih baik dan meningkatkan pengalaman pendidikan secara keseluruhan melalui strategi yang telah terbukti.

Bagaimana strategi efektif dalam mengatur siswa di sekolah?

Sekitar 70% dari 46,7 juta siswa sekolah negeri di Amerika Serikat telah kembali ke sekolah, menurut analisis terbaru oleh Pew Research Center. Dengan kegiatan belajar yang kembali normal, para guru kini harus menghadapi kompleksitas kelas tatap muka, seperti mengatur berbagai kepribadian, rentang perhatian, dan gangguan lainnya. Menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan menarik, sambil menjaga kedisiplinan serta memastikan kemajuan akademis, bukanlah hal yang mudah.

Dalam artikel ini, kami akan membahas strategi praktis untuk mengatur siswa di sekolah, memberikan Anda tips-tips berguna untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan keberhasilan siswa. Baik Anda seorang guru berpengalaman atau baru di bidang ini, strategi-strategi ini akan membantu Anda membangun landasan yang kuat dalam mengatur siswa, serta menumbuhkan suasana positif di mana pembelajaran dan pertumbuhan pribadi dapat berkembang.

4 Stategi untuk Pengaturan Siswa yang efektif

1. Mendorong Kedisiplinan dan Manajemen Perilaku

Gangguan yang datang, keterlambatan, dan konsentrasi yang kurang optimal dapat menghambat proses belajar, berdampak tidak hanya pada siswa yang bersangkutan melainkan juga seluruh kelas.

Untuk mengatasi hal ini, mulailah dengan menetapkan ekspektasi yang jelas dan konsekuensi yang konsisten. Anda dapat menciptakan lingkungan kelas yang terstruktur dan penuh hormat. Komunikasikan ekspektasi Anda dengan tegas, dan tegaskan dengan konsekuensi yang logis, adil, dan konsisten. Dorong disiplin dengan menekankan pentingnya ketepatan waktu serta rasa hormat terhadap jadwal dan tenggat waktu. Menerapkan sistem pelacakan waktu juga dapat membantu siswa memahami pentingnya ketepatan waktu dan memperkuat rasa tanggung jawab.

Untuk melakukan ini, Anda dapat menyiapkan kios kehadiran yang dapat digunakan oleh semua orang untuk mencatat kehadiran, atau mengharuskan setiap siswa untuk memiliki aplikasi pelacak waktu di ponsel mereka. Hal ini akan memudahkan pelacakan kehadiran siswa, memantau ketepatan waktu, dan menciptakan rasa tanggung jawab bagi siswa untuk hadir tepat waktu—sehingga mendorong kedisplinan dan manajemen perilaku.

Dengan menanamkan budaya ketepatan waktu, Anda tidak hanya mempersiapkan siswa untuk menghadapi tuntutan dunia nyata, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang terstruktur dan saling menghormati.

2. Menjaga Keterlibatan Siswa

Pernahkah Anda melihat siswa Anda tampak tidak bersemangat, tidak tertarik, dan kesulitan memahami materi pelajaran di kelas? Sangat menyedihkan ketika melihat kurangnya antusiasme mereka dan potensi yang tidak tergali. Namun, jangan khawatir, ada cara untuk mengatasinya!

Untuk menumbuhkan keterlibatan siswa, penting untuk menciptakan lingkungan yang memicu rasa ingin tahu dan mendukung pembelajaran yang aktif. Sertakan aktivitas interaktif, proyek kelompok, dan sumber daya multimedia yang membuat pembelajaran terasa lebih hidup. Hubungkan materi dengan pengalaman nyata, masukkan humor, dan hidupkan materi pelajaran. Dengan memanfaatkan minat mereka dan membuat pembelajaran menyenangkan, Anda akan menarik perhatian mereka dan memicu hasrat mereka terhadap pengetahuan.

3. Membangun Tempat untuk Berkomunikasi yang Efektif

Kesalahpahaman dan miskomunikasi dapat menghambat kolaborasi serta memicu konflik yang tidak penting di kelas. Sebagai pendidik sekaligus figur orang tua kedua, penting untuk menciptakan lingkungan di mana siswa merasa aman dalam menyampaikan pikiran dan kekhawatiran mereka. Selain itu, membangun hubungan yang suportif dengan orang tua akan membantu menciptakan jaringan dukungan yang lebih kuat bagi siswa

Komunikasi efektif terbangun melalui saluran yang terbuka, aman, dan inklusif bagi siswa, guru, serta orang tua, di mana setiap pendapat dihargai dan didengarkan. Manfaatkan teknologi, adakan pertemuan rutin antara orang tua dan guru, serta terapkan keterbukaan guna memastikan komunikasi yang transparan dan tepat waktu.

Mendengarkan secara aktif, berempati, dan menetapkan ekspektasi yang jelas akan menciptakan hubungan kuat dan kerja sama yang kokoh untuk kesuksesan siswa.

4. Memelihara Pertumbuhan Individu

Keberagaman siswa di kelas meliputi setiap siswa dengan kelebihan, tantangan, dan gaya belajar yang unik. Menyeimbangkan kebutuhan individu siswa dengan tuntutan pengaturan kelas secara keseluruhan adalah tantangan yang tidak mudah.

Pengembangan individu siswa memerlukan pendekatan yang terpersonalisasi dan mampu mengakomodasi kebutuhan unik setiap siswa. Luangkan waktu untuk mengidentifikasi kelebihan, preferensi belajar, dan area yang memerlukan pengembangan. Terapkan pengelompokan yang fleksibel, penugasan yang dipersonalisasi, dan intervensi untuk memberikan dukungan yang tepat sasaran. Apresasi keberhasilan mereka, berikan feedback yang membangun, dan tetapkan tujuan realistis yang memotivasi serta menyemangati siswa dalam perjalanan pendidikan mereka. Dengan menghargai keunikan setiap siswa dan mendorong pola pikir berkembang, Anda akan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi keberhasilan seluruh siswa.

Kesimpulan

Mengatur siswa di sekolah adalah hal yang membutuhkan semangat penuh, dedikasi, dan kemauan untuk beradaptasi. Dengan mendorong kedisplinan, manajemen perilaku, menumbuhkan keterlibatan siswa, membangun komunikasi yang efektif, dan memelihara pertumbuhan individu, Anda akan menciptakan lingkungan belajar yang menumbuhkan keberhasilan siswa.

Manfaatkan setiap hari untuk memberikan pengaruh positif dan berkelanjutan pada kehidupan siswa Anda. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan menghadapi tantangan dengan percaya diri, Anda akan menyaksikan dampak transformatif dari manajemen siswa yang efektif. mark bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik, satu siswa demi satu siswa.