10 Rekomendasi Buku Produktivitas Terbaik

2024

Written by Asim Qureshi
Oleh Asim Qureshi, CEO Jibble

Hai, saya Asim Qureshi, CEO dan salah satu pendiri Jibble, software absensi berbasis cloud. Saya memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam membangun dan mengembangkan produk software serta tim di berbagai industri dan pasar.

Sebelum mendirikan Jibble, saya bekerja selama enam tahun sebagai VP di Morgan Stanley. Saya sangat antusias dalam membantu bisnis meningkatkan produktivitas dan kinerja melalui praktik manajemen waktu yang cerdas. Dan di mana lagi kita bisa mendapatkan wawasan terbaik tentang manajemen waktu selain dari buku-buku tentang produktivitas?

A book shelf filled with tons of books.

Photo by Pixabay

Produktivitas telah menjadi kata kunci di dunia kerja modern. Dengan semakin banyaknya orang yang berusaha memaksimalkan setiap menit mereka, tak heran jika ribuan buku tentang produktivitas membanjiri toko buku—masing-masing mengklaim memiliki formula rahasia untuk menyelesaikan lebih banyak hal.

Beberapa di antaranya memang menawarkan wawasan yang sangat bagus. Namun, beberapa lainnya hanya membuang-buang waktu.

Saya menulis artikel ini untuk membantu Anda menghindari hal tersebut.

Di sini, saya merekomendasikan 10 buku produktivitas terbaik yang patut dibaca. Buku-buku ini penuh dengan wawasan berharga untuk membantu Anda menjadi lebih fokus dan produktif dalam berbagai aspek kehidupan yang ingin Anda tingkatkan.

10 Buku tentang Produktivitas yang Patut Dibaca

  1. Atomic Habits: An Easy & Proven Way to Build Good Habits & Break Bad Ones  / Perubahan Kecil yang memberikan hasil luar biasa
  2. The 7 Habits of Highly Effective People / 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif
  3. Feel-Good Productivity: How to Do More of What Matters to You
  4. The Power of Habit: Why We Do What We Do in Life and Business
  5. Getting Things Done: The Art of Stress-Free Productivity
  6. The Effective Executive: The Definitive Guide to Getting the Right Things Done
  7. Free to Focus: A Total Productivity System to Achieve More by Doing Less
  8. Digital Minimalism: Choosing a Focused Life in a Noisy World
  9. Four Thousand Weeks
  10. Slow Productivity

1. Atomic Habits: Easy & Proven Way to Build Good Habits and Break Bad Ones / Perubahan Kecil yang memberikan hasil luar biasa


Penilaian Goodreads: 4.3/5*

Penulis: James Clear


Buku terlaris #1 New York Times ini adalah pilihan yang tepat bagi siapa saja yang ingin mendapatkan wawasan tentang pertumbuhan dan produktivitas pribadi.

Dalam buku ini, James Clear menguraikan ilmu pembentukan kebiasaan dengan cara yang mudah dipahami, menunjukkan bagaimana kebiasaan kecil—atau kebiasaan atomik—dapat berkembang seiring waktu hingga menghasilkan perubahan luar biasa.

Yang saya sukai dari buku ini adalah pendekatannya yang praktis. Alih-alih sekadar membanjiri pembaca dengan teori atau data penelitian yang kompleks, buku ini benar-benar menyajikan langkah-langkah konkret yang dapat langsung diterapkan untuk membangun kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk. Selain itu, buku ini menekankan pentingnya konsistensi serta kemenangan kecil dalam mencapai perubahan besar.

Menurut Clear, ada empat prinsip utama dalam perubahan perilaku yang dapat diterapkan untuk membangun kebiasaan yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas. Prinsip-prinsip tersebut adalah: (1) membuatnya jelas, (2) membuatnya menarik, (3) membuatnya mudah, dan (4) membuatnya memuaskan.

Ia juga membahas tips praktis tentang cara membangun sistem yang memudahkan pembentukan kebiasaan, termasuk konsep seperti penumpukan kebiasaan, desain lingkungan, dan pelacakan kemajuan.

Secara keseluruhan, saya pikir Atomic Habits adalah buku yang ditulis dengan cukup baik dan layak dibaca.

“Kesuksesan Anda tidak ditentukan oleh tujuan yang Anda tetapkan, melainkan oleh sistem yang Anda jalankan.” ― James Clear, Atomic Habits

2. The 7 Habits of Highly Effective People / 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif


Penilaian Goodreads : 4.2/5*

Author: Stephen Covey


Buku ini berfokus pada pengembangan diri. 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif membahas kebiasaan-kebiasaan mendasar yang dapat membantu Anda mencapai kesuksesan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Covey menguraikan kebiasaan-kebiasaan tersebut sebagai berikut::

  • Kebiasaan 1 – Bersikap Proaktif
  • Kebiasaan 2 – Mulai dengan Memikirkan Hasil Akhir
  • Kebiasaan 3 – Dahulukan Hal yang Utama
  • Kebiasaan 4 – Memikirkan Keuntungan bersama
  • Kebiasaan 5 – Cari Tahu Terlebih Dahulu, Baru Dipahami
  • Kebiasaan 6 – Bersinergi
  • Kebiasaan 7 – Mengasah Gergaji

Kebiasaan 1–3 dalam buku ini dikategorikan sebagai Kebiasaan Kemenangan Pribadi. Kebiasaan ini bertujuan untuk membantu Anda mengembangkan pola pikir yang lebih baik, bertanggung jawab atas keputusan sendiri, dan mencapai kemandirian.

Setelah Anda mengembangkan efektivitas pribadi, Covey memperkenalkan Kebiasaan Kemenangan Publik (Kebiasaan 4–6), yang berfokus pada kerja sama tim, komunikasi, dan membangun hubungan berbasis kepercayaan. Kebiasaan ini membimbing Anda untuk berpikir secara kolaboratif, menciptakan solusi saling menguntungkan, serta memanfaatkan kekuatan tim untuk mencapai lebih banyak hal bersama.

Kebiasaan terakhir, Mengasah Gergaji, menekankan pentingnya pembaruan diri dan pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan—seperti mengasah gergaji yang tumpul agar tetap tajam dan efektif—sehingga Anda dapat menjaga keseimbangan dan tetap produktif dalam jangka panjang.

Pendekatan holistik ini menjadikan 7 Kebiasaan sebagai panduan abadi untuk pengembangan pribadi dan kepemimpinan. Fokusnya adalah pada efektivitas jangka panjang, bukan sekadar perbaikan cepat.

“”Tanamkan sebuah pikiran, maka Anda akan menuai sebuah tindakan; tanamkan sebuah tindakan, maka Anda akan menuai sebuah kebiasaan; tanamkan sebuah kebiasaan, maka Anda akan menuai sebuah karakter; tanamkan sebuah karakter, maka Anda akan menuai takdir.” ― Stephen Covey, 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif

A group of employees talking and laughing while working on their laptops.

Photo by Brooke Cagle on Unsplash

3. Feel-Good Productivity: How to Do More of What Matters to You 


Penilaian Goodreads : 4/5*

Penulis: Ali Abdaal


Jika Anda mencari tips produktivitas yang membuat Anda merasa lebih termotivasi dan bersemangat, buku ini adalah pilihan yang tepat.

Dalam Feel-Good Productivity, inti pesannya sederhana: Kesuksesan bukanlah yang membuat kita merasa senang, melainkan perasaan senanglah yang mengarah pada kesuksesan.

Abdaal mengandalkan penelitian psikologis dan neurosains untuk menunjukkan bahwa emosi positif berperan besar dalam mendorong keberhasilan. Ketika sebuah tugas terasa menyenangkan, produktivitas pun akan mengalir secara alami.

Tentu saja, tidak semua tugas pada dasarnya menyenangkan. Namun, Abdaal menawarkan berbagai strategi praktis untuk membuatnya lebih menarik—atau setidaknya lebih mudah dijalani.

Tips dan eksperimen praktis dari Abdaal, seperti menyusun ulang tugas-tugas yang sulit dan menemukan cara sederhana untuk membuat pekerjaan lebih menyenangkan, sangat bermanfaat bagi siapa saja yang merasa terjebak atau menghadapi kejenuhan. Meskipun beberapa idenya bukan hal baru, pendekatannya yang segar dan menyenangkan memberikan perspektif baru dalam meningkatkan produktivitas.

“Melacak perkembangan Anda memberi Anda bukti nyata bahwa Anda bergerak menuju tujuan Anda.” ― Ali Abdaal, Feel Good Productivity

Lacak perkembangan Anda dengan pelacak produktivitas atau software pelacakan waktu agar lebih mudah dan efisien.

4. The Power of Habit: Why We Do What We Do in Life and Business


Penilaian Goodreads : 4/5*

Penulis: Charles Duhigg


The Power of Habit adalah buku yang mengeksplorasi secara mendalam bagaimana kebiasaan membentuk kehidupan kita, baik dalam aspek pribadi maupun profesional.

Buku ini membahas ilmu di balik pembentukan kebiasaan dan menjelaskan bagaimana memahami “Lingkaran Kebiasaan”—yang terdiri dari isyarat, rutinitas, dan penghargaan—dapat membantu kita mengubah kebiasaan yang sudah tertanam kuat.

Buku ini dipenuhi dengan contoh nyata dan kisah-kisah menarik, mulai dari bagaimana Pepsodent mengubah kebiasaan kebersihan mulut hingga bagaimana Starbucks melatih karyawannya untuk membangun rutinitas yang produktif.

Duhigg menekankan bahwa meskipun kebiasaan tidak dapat dihapus sepenuhnya, kebiasaan dapat dibentuk kembali dengan menyesuaikan rutinitas sambil tetap mempertahankan isyarat dan penghargaan. Konsep ini, yang dikenal sebagai Kunci Emas Perubahan Kebiasaan (The Golden Rule of Habit Change), menjadi inti dari pendekatan praktis dalam buku ini.

“Perubahan mungkin tidak terjadi dengan cepat dan tidak selalu mudah. Namun, dengan waktu dan usaha, hampir setiap kebiasaan dapat diubah.” ― Charles Duhigg, The Power of Habit

5. Getting Things Done: The Art of Stress-Free Productivity


Penilaian Goodreads : 4/5*

Penulis: David Allen


Getting Things Done merupakan sumber kiat produktivitas yang luar biasa bagi para manajer dan eksekutif tingkat tinggi.

Dalam buku ini, David Allen memperkenalkan sistem praktis yang membantu individu mengelola tugas dan komitmen mereka dengan lebih efektif.

Sistem GTD berpusat pada lima langkah inti: Mengumpulkan, Memproses, Mengatur, Meninjau, dan Melakukan. Dengan mengikuti struktur ini, Anda dapat menjernihkan pikiran, mengelola tugas dengan lebih teratur, dan fokus pada langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti. Tujuan utama GTD adalah menjaga pikiran tetap bebas dari gangguan dengan memindahkan tugas ke “wadah” eksternal (seperti daftar atau aplikasi), sehingga Anda dapat lebih fokus pada pekerjaan yang sedang dikerjakan.

Keunggulan Getting Things Done terletak pada tekniknya yang praktis dan mudah diterapkan yang membantu Anda mengelola proyek pribadi dan profesional dengan jelas.

“Jika Anda tidak memberikan perhatian yang cukup pada hal yang memerlukan perhatian Anda, maka hal itu akan menyita lebih banyak fokus daripada seharusnya.” David Allen, Getting Things Done

6. The Effective Executive: The Definitive Guide to Getting the Right Things Done


Penilaian Goodreads: 4/5*

Penulis: Peter F. Drucker


The Effective Executive adalah panduan hebat tentang cara memaksimalkan efektivitas pribadi di tempat kerja.

Buku ini berfokus pada strategi penting untuk meningkatkan produktivitas, dengan menekankan bahwa efektivitas adalah keterampilan yang dapat dipelajari oleh siapa saja. Drucker menguraikan lima praktik utama eksekutif yang efektif: mengelola waktu, berfokus pada hasil daripada pekerjaan, memanfaatkan kekuatan, memprioritaskan tugas-tugas penting, dan membuat keputusan yang tepat.

“Kecerdasan, imajinasi, dan pengetahuan merupakan sumber daya penting, tetapi hanya efektivitas yang dapat mengubahnya menjadi hasil.” ― Peter F. Drucker, The Effective Executive

7. Free to Focus: A Total Productivity System to Achieve More by Doing Less


Penilaian Goodreads : 4/5*

Penulis: Michael Hyatt


Produktivitas bukan sekadar menyibukan hari Anda dengan lebih banyak tugas. Dalam buku ini, Hyatt menekankan bahwa produktivitas sejati berasal dari fokus pada tugas yang tepat. Inti sistemnya sederhana: bukan tentang melakukan lebih banyak, tetapi menyelesaikan hal yang paling penting.

Sistem Free to Focus dibangun berdasarkan tiga langkah utama—Berhenti, Menhilangkan, dan Bertindak. Hyatt pertama-tama mendorong para pembaca untuk berhenti sejenak dan mengevaluasi tujuan mereka, dengan menanyakan mengapa mereka ingin menjadi lebih produktif. Selanjutnya, ia menekankan menghilangkan tugas yang tidak perlu, mengotomatiskan proses, dan mendelegasikan kepada orang lain. Terakhir, fase “Bertindak” mengajarkan cara memfokuskan energi pada aktivitas berdampak tinggi, menyederhanakan alur kerja, dan menghilangkan gangguan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Hyatt yakin siapa pun dapat mengurangi rasa kewalahan, menciptakan ruang untuk pekerjaan yang lebih bermakna, dan pada akhirnya mencapai lebih banyak hal tanpa mengalami burning out.

“Dalam dunia di mana informasi tersedia secara bebas, fokus menjadi salah satu komoditas paling berharga di tempat kerja.” ― Michael Hyatt, Free to Focus

A woman working on her laptop while seated on the floor, leaning against a sofa.

Photo by Thought Catalog on Unsplash

8. Digital Minimalism: Choosing a Focused Life in a Noisy World


Penilaian Goodreads : 4/5*

Penulis : Cal Newport


Kita semua menyadari bahwa teknologi dapat menjadi alat yang bermanfaat sekaligus menjadi sumber gangguan. Dalam buku ini, Cal Newport menghadirkan perspektif baru mengenai bagaimana cara kita memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Newport berpendapat bahwa meskipun perangkat digital modern, seperti media sosial dan aplikasi, memiliki manfaat tersendiri, perangkat tersebut sering kali menarik perhatian kita dari hal-hal yang benar-benar penting. Sebagai solusinya, ia memperkenalkan konsep minimalisme digital, yaitu pendekatan dalam menggunakan teknologi secara sadar dan terarah, hanya untuk hal-hal yang benar-benar bermanfaat.

Newport mendefinisikan minimalisme digital sebagai pendekatan yang menekankan pemanfaatan waktu daring secara bijaksana. Ini dilakukan dengan berfokus pada sejumlah kecil aktivitas yang dipilih dengan saksama, yang secara langsung mendukung nilai dan tujuan pribadi. Daripada scroll feed dan terhubung terus-menerus, Newport mendorong para pembaca untuk berhati-hati dan penuh pertimbangan, serta menyingkirkan gangguan yang tidak perlu.

“Percakapan memperkaya pemahaman, tetapi kesendirian adalah sekolah kejeniusan.” Cal Newport, Digital Minimalism

9. Four Thousand Weeks


Penilaian Goodreads: 4.2/5*

Penulis: Oliver Burkeman


Dalam Four Thousand Weeks, Oliver Burkeman menantang budaya kerja keras yang menekan kita untuk memaksimalkan setiap menit. Daripada memberikan tips produktivitas atau efisiensi, ia menyoroti kenyataan bahwa waktu kita sangat terbatas—rata-rata hanya sekitar 4.000 minggu sepanjang hidup. Ia mengajak pembaca untuk menerima keterbatasan ini dan berfokus pada hal-hal yang benar-benar bermakna, daripada berusaha melakukan segalanya.

Dengan menggabungkan wawasan filosofis dan psikologis, buku ini mengeksplorasi bagaimana obsesi kita untuk selalu melakukan lebih banyak justru dapat memicu stres dan ketidakpuasan. Sebagai gantinya, Burkeman menganjurkan untuk menerima kenyataan bahwa kita tidak dapat menyelesaikan semuanya. Ia menekankan bahwa memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting—alih-alih sekadar mengoptimalkan waktu—adalah kunci menuju kehidupan yang lebih memuaskan. Four Thousand Weeks mengingatkan kita untuk hidup di masa sekarang, menerima keterbatasan, dan mempertimbangkan kembali cara kita menggunakan waktu yang kita miliki.

“Alat ukur utama dari setiap teknik manajemen waktu sebenarnya adalah apakah teknik tersebut membantu Anda memfokuskan perhatian pada hal yang benar atau justru mengabaikannya.”

Oliver Burkeman, Four Thousand Weeks

10. Slow Productivity


Penilaian Goodreads: 3.7/5*

Penulis: Cal Newport


Alih-alih mencoba memenuhi sebanyak mungkin tugas dalam sehari, Cal Newport mendorong pembaca untuk tidak terjebak dalam obsesi terhadap budaya kerja keras atau hustle culture. Dalam bukunya, ia menekankan tiga prinsip utama: lakukan lebih sedikit hal, bekerja dengan ritme yang alami, dan fokus pada kualitas.

Newport menjelaskan bahwa terburu-buru dalam menyelesaikan tugas justru dapat menurunkan kualitas pekerjaan. Sebaliknya, mendedikasikan waktu dan energi untuk proyek lebih sedikit, tetapi bermakna, akan menghasilkan hasil yang lebih baik sekaligus mengurangi kejenuhan. Ia juga mengkritik obsesi modern terhadap produktivitas semu (pseudo-productivity) —kesibukan  yang hanya tampak produktif, tetapi sebenarnya bukan pekerjaan yang benar-benar penting.

Produktivitas Lambat (Slow Productivity) adalah pendekatan yang memprioritaskan kedalaman daripada kecepatan. Konsep ini mengajak kita untuk mencapai lebih banyak dengan memperlambat ritme kerja dan berfokus pada hal-hal yang benar-benar bermakna.

“Yang terpenting: di mana Anda berakhir, bukan seberapa cepat Anda mencapainya, atau jumlah orang yang Anda buat terkesan dengan kesibukan Anda di sepanjang jalan.” ― Cal Newport, Slow Productivity

Kesimpulan

Saya pribadi menyukai buku-buku tentang produktivitas karena banyak pelajaran berharga yang dapat diambil darinya. Buku-buku ini tidak hanya mengajarkan cara mengatur waktu secara lebih efektif, tetapi juga membantu meningkatkan fokus, membangun kebiasaan yang lebih baik, dan pada akhirnya menciptakan kehidupan yang lebih seimbang. Buku produktivitas yang tepat dapat memberikan wawasan baru atau mengingatkan kita pada teknik-teknik sederhana yang dapat membawa perubahan besar dalam cara kita menyelesaikan tugas sehari-hari.

Namun, inilah masalahnya—membaca buku yang bagus hanyalah langkah pertama. Perubahan yang sesungguhnya terjadi saat Anda mengambil tindakan. Anda dapat menyerap semua kebijaksanaan yang ada di dunia, tetapi jika Anda tidak menerapkan strategi-strategi tersebut, semua itu hanya akan menjadi ide.

Jadi, saya harap Anda dapat mengambil beberapa pelajaran berharga dari buku-buku ini, mengimplementasikannya ke dalam rutinitas Anda, dan terus melakukannya hingga menjadi kebiasaan.

Semoga berhasil!

*Semua peringkat Goodreads akurat per 12/10/24